Showing posts with label Microsoft Exel. Show all posts
Showing posts with label Microsoft Exel. Show all posts

Thursday, 9 May 2013

Fungsi Dasar Formula Pada Microsoft Excel : SUM, Average, MAX, MIN, dan COUNT

Sebelumnya saya sudah memposting bagaimana menggunakan fungsi IF dan Vlookup dan Hlookup pada MS Excel. Sekarang saya akan membagi sedikit ilmu tentang fungsi dasar pada MS Excel. Oke langsung saja.

Microsoft Excel termasuk dalam aplikasi spreadsheet atau program pengolah angka, Microsoft Excel berfungsi Untuk mempermudah pekerjaan dalam penghitungan data dan lembar kerja Microsoft Excel  berbentuk kolom dan baris.

Untuk mengolah angka dalam Microsoft Excel harus menggunakan Rumus atau Formula, agar mendapatkan hasil dari input yang diberikan. Formula pada Microsoft Excel juga berfungsi untuk mengubah hasil data secara otomatis jika ada input data yang diubah.
Rumus atau Formula dasar Microsoft Excel yang wajib diketahui bagi seorang pemula dalam menggunakan Microsoft Excel yaitu semisal Fungsi SUM, Average, Max, Min Count. Berikut ini beberapa fungsi dasar Microsoft Excel yang umum digunakan dalam formula excel untuk membantu proses penghitungan data pada aktifitas sehari-hari dalam menggunakan Microsoft Excel :
  1. Aritmatika : Fungsi sangat dasar dalam Microsoft Excel yaitu aritmatika seperti tambah(+), kurang(-), kali(*), bagi(/), Contoh ;  = B1*B5
  2. Fungsi SUM : Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan nilai yang ada pada range tertentu, Contoh ; =SUM(B1:B5)
  3. Fungsi AVERAGE : Fungsi Average digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu range, Contoh ; =AVERAGE(B1:B5)
  4. Fungsi MAX : Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range, Contoh ; =MAX(B1:B5)
  5. Fungsi MIN : Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range, Contoh ; =MIN(B1:B5)
  6. Fungsi COUNT : Fungsi COUNT digunakan untuk mencari banyaknya data dari suatu range, Contoh ; =COUNT(B1:B5)
Fungsi Formula atau Rumus pada Microsoft Excel mempermudah pekerjaan dalam hal penghitungan data,  jika dilakukan dengan manual maka hasil yang didapatkan tidak terlalu akurat, Penggunaan Formula pada Microsoft Excel sangat disarankan agar hasil yang didapatkan lebih akurat dan lebih pasti.

Cara menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP pada MS EXCEL

Kali ini saya akan berbagi ilmu bagaimana menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP pada Microsoft Exel, langsung saja simak berikut ini.



 Pengertian dan Cara menggunakannya :
    Microsoft Excel menyajikan tabel secara vertikal dan horisontal.
Dalam fungsi pembacaan tabel, pada program Ms. Excel juga secara horizontal (HLOOKUP) dan secara vertikal (VLOOKUP).
• Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP
    Perintah ini sering dikenal dengan fungsi pembacaan tabel.
Untuk menggunakan perintah ini harus ada 2 tabel atau lebih.
Salah satu tabel berfungsi sebagai tabel pembaca dan tabel
lainnya sebagai tabel yang dibaca (tabel sumber/data source).
Antara tabel pembaca dan tabel sumber harus memiliki data
yang sama sebagai kunci pembacaan.

A. Fungsi =VLOOKUP (Vertikal Lookup)
     Fungsi ini DIGUNAKAN untuk membaca tabel sumber yang
bentuknya tegak lurus (vetikal). Bentuk umum dari fungsi ini
adalah sebagai berikut.
=VLOOKUP(Lookup value, Table array, Col_index_num, range lookup)


Keterangan:
Lookup Value : kunci pembacaaan antara kedua tabel.
Table array : range tabel sumber.
Col index_num : nomor kolom dari tabel sumber.
Range Lookup : selalu bernilai 0 (boleh tidak dituliskan).

B. Fungsi = HLOOKUP (Horizontal Lookup)
     Fungsi ini digunakan untuk membaca tabel sumber yang
bentuknya melintang (horizontal). Bentuk umum dari fungsi
ini adalah sebagai berikut.
= HLOOKUP(Lookup value, Table array, Row_index_num,
Range Lookup)

Keterangan:
Lookup Value : kunci pembacaan antara kedua tabel.
Table array : range table sumber.
Col index_num : nomor baris dari tabel sumber.
Range Lookup : selalu bernilai 0 (boleh tidak dituliskan).

contoh penggunaan :






permasalahan yang kita akan selesaikan adalah pengisian nilai dari data di atas. kita gunakan referensi dr tabel yg pertama . kita dapat menggunakan fungsi vlookup (vertical lookup).

     Pemakaian VLOOKUP untuk kasus di atas adalah pada sel D8 akan
kita masukkan rumus =VLOOKUP(C8,$A$2:$B$5,2), di mana C8 adalah
data kunci yang akan dicocokkan, $A$2:$B$5 adalah area pencarian data
termasuk kunci pencarian dan data yang akan diambil, dan 2 adalah
menunjukkan kolom ke-2 dari range tersebut adalah data yang diambil.
Atau dengan cara lain, yaitu menggunakan function wizard sebagai berikut.
1) Letakkan kursor pada sel C8.
2) Klik menu Formulas, kemudian pilih Logical.
3) Klik pada VLookup.








4) Pada menu VLOOKUP Wizard pilih atau ketik sel C8

5) Klik tombol Browse pada Cell Range , Blok A1 hingga B5 , judul kolom
tidak perlu dipilih.








6) Tambahkan tanda $ untuk Range, sehingga menjadi $A$2:$B$5, tanda
$ ini untuk menjadikan sel absolut agar jika dicopy ke sel di bawahnya
tidak berubah referensinya.
7) Ketik 2 di mana akan mengembalikan ke angka 2 pada Col_index_num,
untuk lebih jelasnya bisa dilihat ilustrasi pada gambar berikut.






8) Klik OK, kemudian copykan ke sel di bawahnya. Hasil akhirnya seperti
pada gambar berikut.









     Sebagai pedoman dalam pemakaian VLOOKUP ini adalah kunci pencarian harus berada di kolom paling kiri dari table_array dan kunci
pencarian tersebut harus dalam keadaan sudah terurut. Pemakaian
HLOOKUP sama dengan VLOOKUP, perbedaannya hanya dalam hal penyusunan datanya, yaitu jika VLOOKUP datanya disusun secara vertikal,
sedangkan jika HLOOKUP datanya disusun secara horisontal.

Itu tadi sedikit cara menggunakan VLOOKUP dan HLOOKUP, semoga bermanfaat, terima kasih.

CARA MENGGUNAKAN IF PADA MICROSOFT EXEL

Apa yang di maksud dengan fungsi IF ? Fungsi IF pada microsoft exel digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Apabila kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan diambil nilai lain. Dengan kata lain, fungsi IF disebut fungsi syarat. Jika suatu nilai memiliki syarat akan bernilai benar apabila syarat terpenuhi dan jika syarat tidak tetpenuhi maka akan bernilai salah. Untuk lebih jelas penggunaan if langsung saja dilihat.
 
Contohnya seorang dosen di suatu kampus ingin memberikan daftar nilai hasil suatu ujian kepada mahasiswanya, ada nilai A, nilai B, nilai C dan nilai D. Untuk nilai A,B dan C mendapat keterangan "LULUS", sedangkan nilai "D" mendapatkan keterangan "ULANG".

Katagori untuk nilai A adalah nilai rata-rata di atas 7
Katagori untuk nilai B adalah nilai rata-rata antara 6 dan 7
Katagori untuk nilai C adalah nilai rata-rata antara 5.5 dan 6
Katagori untuk nilai D adalah nilai rata-rata di bawah 5.5

Untuk mendapatkan hasil rata-rata menggunakan rumus =(C2+D2)/2 kemudian copykan ke cell-cell yang ada di bawahnya.

Untuk itu anda coba ketikan lembar kerja sederhana seperti pada gambar 1 di bawah ini.










gambar 1. lembar kerja yang akan di olah

Arahkan pointer cell ke F2, kemudian ketik rumus sbb :

=IF(E2>7,"A",IF(E2>6,"B",IF(E2>5.5,"C","D"))) kemudian tekan ENTER nampak sekarang di layar anda adalah nilai C pada mahasiswa Rudi, setelah itu copykan rumus ini ke cell-cell yang ada di bawahnya. Dan hasil tahap pertama akan seperti pada gambar 2 di bawah ini.










gambar 2. Hasil mencari nilai katagori sudah selesai

Nah sekarang anda tinggal mencari nilai untuk keterangannya. Pindahkan cell pointer ke G2 kemudian ketik rumus sbb : =IF(OR(F2="A",F2="B",F2="C"),"LULUS","ULANG") tekan ENTER. Maka terlihat kata "LULUS" pada cell G2. Kemudian copykan rumus tersebut ke cell-cell yang ada di bawahnya. Maka hasilnya sudah dapat dilihat seperti gambar 3 di bawah ini.










gambar 3. Hasil yang di capai

Selain kasus diatas, masih banyak kasus-kasus yang dapat diselesaikan dengan rumus fungsi if. kita hanya menyesuaikan saja fungsi IF dengan kasus yang akan kita selesaikan.
Sekian terima kasih, semoga bermanfaat.